Anemia
defisiensi besi merupakan anemia yang terbanyak baik di Negara maju maupun Negara
yang sedang berkembang. Padahal besi merupakan suatu unsur terbanyak pada
lapisan kulit bumi, akan tetapi defisiensi besi merupakan penyebab anemia yang
tersering. Hal ini disebabkan tubuh manusia mempunyai kemampuan terbatas untuk
menyerap besi dan seringkali tubuh mengalami kehilangan besi yang berlebihan
yang diakibatkan perdarahan.
Besi merupakan
bagian dari molekul Hemoglobin, dengan berkurangnya besi maka sintesa
hemoglobin akan berkurang dan mengakibatkan kadar hemoglobin akan turun. Hemoglobin
merupakan unsur yang sangat vital bagi tubuh manusia, karena kadar hemoglobin yang
rendah mempengaruhi kemampuan menghantarkan O2 yang sangat dibutuhkan oleh
seluruh jaringan
tubuh.
Anemia
defisiensi besi ini dapat diderita oleh bayi, anak-anak, bahkan orang dewasa baik
pria maupun wanita, dimana banyak hal yang dapat mendasari terjadinya anemia
defisiensi besi. Dampak dari anemia defisiensi besi ini sangat luas, antara
lain terjadi perubahan epitel, gangguan pertumbuhan jika terjadi pada anakanak,
kurangnya konsentrasi pada anak yangmengakibatkan prestasi disekolahnya
menurun, penurunan kemampuan kerja bagi para pekerja sehingga produktivitasnya menurun. Kebutuhan besi yang
dibutuhkan setiap harinya untuk menggantikan zat besi yang hilang dari tubuh
dan untuk pertumbuhan ini bervariasi,
tergantung dari
umur, jenis kelamin. Kebutuhan meningkat pada bayi, remaja, wanita hamil, menyusui
serta wanita menstruasi. Oleh karena itu kelompok tersebut sangat mungkin
menderita
defisiensi besi
jika terdapat kehilangan besi yang disebabkan hal lain maupun kurangnya intake
besi dalam jangka panjang. jika teman-teman ingin membaca teks yang lebih lengkap download disini
0 komentar:
Posting Komentar